PT MNC Guna Usaha Indonesia atau MNC Leasing kembali berpartisipasi dalam acara Hospital Expo 2018 untuk ketiga kalinya. Partisipasi ini adalah sebagai bentuk dan kontinen dalam mendukung sektor kesehatan di Indonesia. Direktur Utama MNC Leasing Paulus Cholot Janala mengatakan, lewat ikut serta dalam acara ini, MNC Leasing siap untuk membantu rumah sakit dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ada dua program pembiayaan yang disiapkan yang meliputi alat kesehatan dan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk program supply chain financing.
"Ini salah satu program pemerintah kita ikut ambil bagian dalam majukan masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatan. Saat ini ada dua bidang, pertama pembiayaan alat alat kesehatan rumah sakit. Kedua supply chain financing," ujarnya saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (17/10/2018). Paulus menyebut jika keikutsertaannya dalam event ini menjadi sangat penting sebagai bentuk dukungan pembiayaan perakatanedis di Indonesia. Apalagi, pada acara ini hampir tidak ada kompetitor yang ikut berpartisipasi.
"Sampai saat ini untuk supply change kebanyakan bank pemerintah, dan untuk alat berat memang kebanyakan leasing dan itu kebanyakan dari Jepang. Ini hampir tidak ada satupun leasing yang ikut di pameran ini. Ini menjadi peluang branding," jelasnya.
Ke depan, imbuh Paulus, MNC Leasing akan terus berusaha mengembangkan produk pembiayaan yang dimiliki dan mendukung pemerataan pelayanan kesehatan di Indonesia. Selain itu, pada gelaran tahun ini, pihaknya juga menggandeng MNC Life untuk memberikan dan membantu keuangan dan operasional dari rumah sakit. "Cukup banyak kita juga kerjasama dengan beberapa barang dengan alat alat kesehatan untuk bisa membantu pelayanan rumah sakit terutama untuk alat alat rumah sakit yang baru," jelasnya.
MNC Leasing juga menargetkan bisa memberikan pinjaman untuk alat kesehatan dan supply chain kepada 500 rumah sakit di Indonesia dalam tempo tiga tahun ke depan. Saat ini, hingga September MNC Leasing baru memberikan pinjaman kepada 50 rumah sakit yang berpusat di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Dirinya semakin optimistis karena pihaknya sudah menggandeng BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan sendiri memiliki jangkauan rumah sakit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. "Paling enggak bisa masuk 500 RS. Untuk membantu pemerintah juga agar tingkat pelayanan lebih baik lagi. Untuk memberikan tingkat pelayanan," jelasnya.
Menurut Paulus, dalam membiayai alat kesehatan untuk satu rumah sakit bisa mencapai Rp2 miliar dan Rp10 miliar. Itupun untuk pembiayaan rumah sakit yang bertipe C dan D.
"Tergantung dari rumah sakit paling tidak minimal Rp2 miliar bisa lebih dari Rp10 miliar," ucapnya. Sebagai informasi, hingga September 2018 MNC Leasing sudah memberikan pinjaman sebesar Rp1 triliun. Hingga akhir tahun, dirinya menargetkan bisa menambah pinjaman sekitar Rp20 miliar lagi.
Sementara khusus pembiayaan rumah sakit baru berkontribusi sekitar 8%-10%. Atau jika dirupiahkan mencapai Rp90 hingga Rp100 miliar. "(Potensi) kalau kami lihat dari tahun ke tahun. RS, terutama RS umum, bertambah banyak kalau ikut kategori pemerintah Tipe C dan D, banyak. Yang tadinya kelompok itu makin banyak. Karena kebutuhan rumah sakit," jelas Paulus.
Memperluas jaringan cabang ke semua pusat kota Indonesia
read moreMempererat hubungan baik dengan perushaan supplier alat produktif, salah satunya...
read moreMelaksanakan kegiatan peduli sesama melalui program CSR "Coorporate Social Resp...
read more
