Memulai budgeting bulanan memang tampak mudah, tapi banyak UMKM yang kesulitan konsisten menjalaninya. Padahal, menyusun anggaran adalah langkah awal agar bisnis tetap stabil dan bisa tumbuh apalagi di masa ekonomi yang fluktuatif. Berikut beberapa tips praktis yang bisa langsung kamu terapkan:
1. Pisahkan Uang Bisnis dan Pribadi
Fundamental dalam pengelolaan keuangan UMKM adalah memisahkan rekening pribadi dan bisnis. Tanpa ini, laporan keuangan bisa kacau dan sulit dilacak profit bisnis sebenarnya.
2. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran dengan Teliti
Detail adalah kunci. Catat setiap transaksi dari penjualan harian hingga biaya kecil seperti pulsa atau transportasi. Kamu bisa gunakan aplikasi khusus, spreadsheet, atau buku kas.
3. Alokasikan Anggaran Sesuai Prioritas
Susun rencana uang masuk keluar bulanan dengan proporsi yang jelas, seperti 50 % operasional, 30 % pengembangan, dan 20 % untuk dana darurat atau investasi—sesuai arahan praktis budgeting untuk UMKM.
4. Pantau dan Evaluasi Anggaran Secara Berkala
Budgeting bukan tugas sekali jadi. Buat, jalankan, lalu evaluasi perbandingan antara anggaran dan realisasinya. Revisi bila perlu agar lebih realistis dan efektif.
Budgeting bulanan bukan sekadar menyusun angka di lembar kerja, tapi membuatnya hidup melalui pencatatan, alokasi prioritas, serta evaluasi rutin. Dengan mindset yang disiplin dan dukungan teknologi, UMKM bisa lebih siap menghadapi tantangan dan meraih peluang ke depan.
Memperluas jaringan cabang ke semua pusat kota Indonesia
read moreMempererat hubungan baik dengan perushaan supplier alat produktif, salah satunya...
read moreMelaksanakan kegiatan peduli sesama melalui program CSR "Coorporate Social Resp...
read more