Sama seperti kesehatan tubuh, keuangan juga perlu diperiksa secara berkala. Tujuannya sederhana: memastikan semua aspek finansial mu masih seimbang, terkontrol, dan siap menghadapi kondisi darurat.
Yuk, pelajari cara melakukan financial check-up sebelum semuanya terlambat.
Langkah pertama dalam evaluasi keuangan adalah memastikan uang masuk lebih besar dari uang keluar.
Catat seluruh pemasukan dan pengeluaran selama sebulan. Jika ternyata pengeluaran rutin melebihi 70–80% dari penghasilan, itu tanda kamu perlu meninjau ulang gaya hidup dan kebiasaan belanjamu.
Utang tidak selalu buruk, tapi harus terkendali. Idealnya, total cicilan utang tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan.
Jika melebihi angka itu, artinya kamu sudah berada di zona rawan. Coba evaluasi utang mana yang benar-benar produktif (misalnya KPR atau modal usaha), dan mana yang justru menggerus cash flow (seperti kartu kredit konsumtif).
Dana darurat adalah pelindung utama dari situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendadak.
Idealnya, dana darurat sebesar:
3–6 bulan pengeluaran bagi lajang
6–12 bulan pengeluaran bagi yang sudah berkeluarga
Lakukan review tahunan terhadap tujuan finansial: pendidikan anak, rumah, dana pensiun, atau traveling. Pastikan semua masih sesuai arah dan mampu dibiayai dengan kondisi keuangan sekarang. Evaluasi keuangan bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk memastikan kamu berada di jalur yang benar. Dengan rutin melakukan financial check-up, kamu bisa mengantisipasi masalah sebelum membesar, memperbaiki arah, dan membangun masa depan finansial yang lebih stabil.
Memperluas jaringan cabang ke semua pusat kota Indonesia
read moreMempererat hubungan baik dengan perushaan supplier alat produktif, salah satunya...
read moreMelaksanakan kegiatan peduli sesama melalui program CSR "Coorporate Social Resp...
read more