Istilah financial equality atau kesetaraan finansial makin sering dibicarakan, apalagi di era digital saat ini. Pada dasarnya, financial equality berarti setiap orang—tanpa memandang latar belakang ekonomi, pendidikan, atau lokasi punya kesempatan yang sama untuk menikmati layanan keuangan. Mulai dari tabungan, pinjaman, asuransi, hingga investasi.
Sayangnya, kesenjangan masih nyata. Di banyak daerah, masyarakat belum terjangkau oleh layanan perbankan konvensional, apalagi produk investasi modern. Di sisi lain, kelompok dengan akses digital lebih baik bisa dengan mudah menggunakan e-wallet, pay later, sampai platform investasi online. Perbedaan ini menciptakan jurang antara mereka yang "melek keuangan" dan yang belum tersentuh sama sekali.
Di sinilah peran inklusi keuangan sangat penting. Inovasi fintech seperti dompet digital, pinjaman online resmi, hingga investasi emas digital memberi peluang bagi lebih banyak orang untuk masuk ke sistem keuangan. UMKM kecil pun kini bisa mendapatkan akses modal lewat platform P2P lending tanpa harus melalui proses rumit seperti di bank.
Financial equality bukan berarti semua orang harus punya jumlah uang yang sama, melainkan bagaimana setiap orang diberi kesempatan yang setara untuk mengelola dan mengembangkan keuangan mereka. Dengan literasi finansial yang baik, ditambah dukungan teknologi keuangan, kesetaraan finansial bisa menjadi nyata dan membuka jalan menuju kehidupan yang lebih sejahtera bagi semua kalangan.
Memperluas jaringan cabang ke semua pusat kota Indonesia
read moreMempererat hubungan baik dengan perushaan supplier alat produktif, salah satunya...
read moreMelaksanakan kegiatan peduli sesama melalui program CSR "Coorporate Social Resp...
read more