Financial burnout adalah kondisi ketika seseorang merasa kelelahan secara emosional dan mental akibat stres yang berkepanjangan dalam mengelola keuangan. Kondisi ini bukan hanya soal “uang tidak cukup”, tapi juga tentang beban pikiran, kekhawatiran, dan rasa gagal dalam mencapai kestabilan finansial.Banyak pekerja muda yang mengalami hal ini tanpa sadar merasa cemas setiap kali membuka aplikasi perbankan, takut melihat saldo, atau merasa bersalah setiap kali berbelanja.
Penyebab Umum Financial Burnout
Beberapa faktor yang paling sering memicu financial burnout antara lain:
Biaya hidup tinggi, terutama di kota besar, membuat pendapatan terasa tak pernah cukup.
Tekanan sosial dan gaya hidup konsumtif, seperti keinginan untuk mengikuti tren atau “balas dendam belanja”.
Beban utang konsumtif, terutama dari pay later atau kartu kredit yang tidak terkendali.
Ketidakpastian pekerjaan, yang membuat rasa aman finansial semakin berkurang.
Tanda-Tanda Kamu Mengalami Financial Burnout
Merasa stres atau cemas setiap kali membahas uang.
Menghindari memeriksa rekening atau laporan keuangan.
Belanja impulsif untuk melampiaskan stres.
Kehilangan motivasi untuk menabung atau berinvestasi.
Merasa tidak punya arah dalam mencapai tujuan keuangan.
Jika tanda-tanda ini mulai muncul, artinya kamu perlu menata ulang hubunganmu dengan uang.
Cara Mengatasinya
Sadari dan akui kondisi diri.
Mengabaikan masalah keuangan hanya memperparah stres. Akui dulu kalau kamu sedang lelah secara finansial.
Buat rencana keuangan yang realistis.
Tak perlu langsung sempurna. Mulai dari hal kecil seperti mencatat pengeluaran atau menabung rutin setiap minggu.
Batasi tekanan sosial.
Kurangi perbandingan diri dengan orang lain di media sosial. Fokus pada kebutuhan dan kemampuan sendiri.
Cari dukungan.
Diskusikan masalah keuangan dengan teman terpercaya, mentor, atau konsultan finansial. Kadang solusi datang dari perspektif luar.
Istirahat sejenak dari tekanan finansial.
Luangkan waktu untuk diri sendiri, lakukan kegiatan yang menenangkan, dan ingat bahwa kesejahteraan mental juga bagian dari kesehatan finansial.
Memperluas jaringan cabang ke semua pusat kota Indonesia
read moreMempererat hubungan baik dengan perushaan supplier alat produktif, salah satunya...
read moreMelaksanakan kegiatan peduli sesama melalui program CSR "Coorporate Social Resp...
read more